Sejarah singkat operasi penggantian pinggul

Penggantian pinggul adalah prosedur medis di mana sendi panggul digantikan oleh implan sintetis. Ini adalah yang paling sukses, termurah dan paling aman bentuk operasi penggantian sendi. Paling awal tercatat upaya pada penggantian pinggul, yang dilakukan di Jerman, digunakan gading untuk menggantikan kepala femoralis.

Penggunaan buatan pinggul menjadi lebih luas pada tahun 1930-an; sendi buatan terbuat dari baja atau chrome. Mereka dianggap lebih baik daripada artritis tetapi memiliki sejumlah kekurangan. Masalah utama adalah bahwa permukaan mengartikulasikan tidak menjadi dilumasi oleh tubuh, memimpin untuk memakai dan melonggarkan dan dengan demikian perlu mengganti bersama lagi (dikenal sebagai revisi operasi).



Upaya untuk menggunakan teflon diproduksi sendi yang disebabkan osteolysis dan mengenakan dalam dua tahun. Masalah lain yang signifikan adalah infeksi. Sebelum munculnya antibiotik, operasi pada sendi membawa risiko tinggi infeksi. Bahkan dengan antibiotik perawatan, infeksi masih adalah penyebab untuk beberapa revisi operasi. Infeksi seperti tidak selalu disebabkan pada operasi; mereka juga dapat hasil dari bakteri yang memasuki aliran darah selama perawatan gigi.



Bersama buatan modern berutang banyak karya John Charnley di Manchester Royal Infirmary; karyanya di bidang tribology menghasilkan desain yang benar-benar digantikan desain lainnya tahun 1970-an. Charnley's desain terdiri dari 3 bagian - komponen femoralis logam (awalnya Stainless Steel) (1), (2) Ultra berat molekul yang tinggi polietilena acetabular komponen, keduanya yang tetap ke tulang menggunakan tulang (3) khusus semen. Penggantian sendi, yang dikenal sebagai artroplasti gesekan rendah, dilumasi dengan cairan synovial.



Kecil femoralis kepala (22.25 mm) diproduksi memakai isu-isu yang membuatnya cocok hanya untuk pasien tak berpindah-pindah, tetapi - sisi positifnya - pengurangan besar dihasilkan gesekan menyebabkan hasil klinis yang sangat baik. Selama lebih dari dua dekade, desain Charnley rendah gesekan artroplasti adalah sistem yang paling banyak digunakan di dunia, yang jauh melebihi tersedia pilihan lainnya (seperti McKee dan cincin).



Pada tahun 1960 Burma Ortopedi Bedah, Dr San Baw (29 Juni 1922-7 Desember 1984), merintis penggunaan Gading prostheses pinggul untuk menggantikan ununited patah tulang leher tulang paha ('tulang pinggul'), ketika ia pertama kali digunakan prostesis gading untuk menggantikan retak tulang pinggul 83 tahun Buddha Burma Nun, Daw Punya. Hal ini dilakukan sementara Dr San Baw kepala bagian bedah orthopeadic di Mandalay General Hospital di Manadalay, Burma. Dr San Baw digunakan lebih dari 300 penggantian pinggul Gading dari tahun 1960-an sampai 1980an.



Mempresentasikan makalah yang berjudul 'Gading penggantian pinggul untuk ununited patah tulang leher dari tulang paha' pada konferensi dari British Orthopeadic Association diadakan di London pada September 1969. 88% Tingkat keberhasilan dibedakan bahwa Dr San Baw pasien mulai dari usia 24 untuk 87 mampu berjalan, jongkok, naik sepeda dan bermain sepak bola beberapa minggu setelah mereka patah tulang pinggul digantikan dengan prostheses Gading. Dr San Baw penggunaan Gading itu, setidaknya di Burma selama tahun 1960-an, 1970-an dan 1980-an (sebelum perdagangan Gading terlarang menjadi merajalela mulai sekitar awal 1990-an) lebih murah daripada logam. Selain itu, karena untuk kualitas fisik, mekanik, kimia dan biologi Gading, itu adalah menemukan bahwa ada lebih baik 'biologis ikatan' Gading dengan jaringan manusia di dekatnya prostheses Gading. Ekstrak dari Dr San Baw kertas, yang dia disajikan pada konferensi Orthopeadic British Association pada tahun 1969, diterbitkan di jurnal tulang dan bersama operasi (edisi Inggris), Februari 1970.



Dalam dekade terakhir, beberapa perbaikan evolusi telah dibuat dalam jumlah total penggantian pinggul prosedur dan prostesis. Banyak pinggul implan terbuat dari bahan keramik daripada polietilena, penelitian yang menunjukkan secara dramatis mengurangi memakai bersama. Logam pada logam implan juga mendapatkan popularitas. Beberapa implan bergabung tanpa semen; prostesis diberikan tekstur berpori ke tulang yang tumbuh. Ini telah ditunjukkan untuk mengurangi kebutuhan untuk revisi komponen acetabular. Ahli bedah masih sering menggunakan tulang semen untuk komponen femoralis, namun, yang telah terbukti sangat sukses setelah 35 tahun pengalaman klinis.



Perkembangan terbaru adalah beberapa pendekatan minimal invasif bedah (MIS) bersaing, yang dapat mengakibatkan kerusakan jaringan lunak jauh lebih sedikit dan pemulihan yang lebih cepat. C.A.O.S (Computer assisted bedah ortopedi) juga sedang dipasarkan berat oleh produsen implan, meskipun nilai tetap sebagian besar terbukti. Dibantu komputer operasi dikatakan lebih baik menavigasi implantasi palsu.



Sebuah alternatif untuk total penggantian pinggul (THR) adalah permukaan penggantian pinggul (HSR), juga disebut sebagai pinggul berakhir. Dengan THR dan HSR, soket prostetik ditekan menjadi pelvis. Dengan THR, ujung tulang paha diamputasi, betis logam dimasukkan ke dalam tulang paha dan betis memegang bola yang pasangan dengan soket. Dengan berakhir, ujung tulang paha tidak diamputasi; permukaan luar bola femoralis diganti dengan topi logam silinder. Berakhir menghilangkan masalah THR umum dari poros logam melonggarkan dari tulang paha. Resurfacing yang diawetkan tulang saham jika revisi pernah diperlukan. Bola diameter yang lebih besar dan soket lebih erat meniru struktur bersama alam, mengurangi risiko dislokasi dan meningkatkan jangkauan gerak. Ada tidak ada bukti klinis untuk menunjukkan bahwa hari ini CoCr logam pada logam mengartikulasikan permukaan memiliki efek osteolytic pada tulang yang sebelumnya polietilena perangkat. Sepuluh tahun tingkat keberhasilan dari pinggul muncul kembali dari studi di Inggris melaporkan keberhasilan sama atau lebih besar daripada standar total penggantian pinggul, pada usia cocok pasien. Di Amerika Serikat, perangkat resurfacing modern pertama menerima persetujuan FDA pada bulan Mei 2006, sementara beberapa 90.000 resurfacings telah dilakukan di seluruh dunia.



Pasien harus menyadari semua pilihan bedah sebelum operasi penggantian pinggul. Ahli bedah pinggul memiliki teknik bedah yang berbeda dan hasil bedah. Saat ini, ada beberapa potongan yang berbeda yang digunakan untuk mengakses sendi pinggul. Pendekatan posterior (secara luas digunakan oleh sebagian besar dokter bedah ortopedi) memisahkan otot gluteus maximus sejalan dengan serat-serat otot untuk mengakses sendi panggul. Metode lain mengakses hip dari sisi lateral sendi panggul. Berbeda dengan pendekatan posterior dan pendekatan lateral, pendekatan anterior menggunakan interval alami antara jaringan lunak untuk memperoleh akses ke sendi panggul. Kelemahan utama adalah bahwa risiko kerusakan saraf Cornu femoralis lateral, dan itu tidak tersedia secara luas kepada masyarakat karena lebih sedikit ahli bedah telah dilatih dalam teknik ini.